Mata Kuliah : Ekonomi Koperasi
1.
Koperasi Menurut Bapak Koperasi Dr. Muhammad Hatta
Dalam bukunya “ The Movement
in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong. Mereka
didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua dan semua
buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari : Solidaritas,
Individualitas, Menolong diri sendiri, dan Jujur.
2. Koperasi
Menurut Syarifuddin
Mengatakan, dalam keberhasilan
yang dicapai koperasi selama ini terdapat banyak hal yang perlu dibenahi,
antara lain pengawasan operasional koperasi, peningkatan kualitas koperasi,
penyalahgunaan nama koperasi, dan masih adanya koperasi tidak aktif.
Kementerian Koperasi dan UKM telah menempatkan lima koperasi sebagai koperasi
berskala internasional. Kelima koperasi itu adalah Koperasi Kospin Jasa
Pekalongan dengan total aset Rp 2,5 triliun, Koperasi Warga Semen Gresik dengan
aset Rp 529,99 miliar, Koperasi Peternak Susu Bandung Utara dengan aset Rp
233,77 miliar, Koperasi Simpan Pinjam Obor Mas dengan aset Rp 200,82 miliar,
dan Induk Koperasi Simpan Pinjam dengan aset Rp 33,76 miliar. ”Pengakuan
International Cooperative Alliance tersebut akan diterbitkan pada Oktober
2012,” ujar Syarifuddin.
3. Menurut Pendapat Saya,
Mengenai apa yang dikatakan
bapak koperasi Dr. Muhammad Hatta adalah saya setuju, karena di koperasi itu
terdapat 4 unsur yaitu solidaritas, individualitas, menolong diri sendiri dan
jujur. Dari keempat unsur itu sudah jelas masyarakat harus bersolidaritas,
tolong menolong, jujur dan saling membantu untuk terwujudnya. Karena tujuan koperasi dapat mensejahterakan
anggotanya, koperasi juga dapat memberikan lapangan pekerjaan serta
mengentaskan kemiskinan. Tetapi masih ada kendala yang membuat koperasi kurang
memadai yaitu sumber daya manusia yang ilmunya mengalami keterbatasan dan
modal, sehingga diperlukan suatu upaya yang komprehensif atau pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang koperasi.
Begitupun dengan gagasan Pak Syarifuddin
yang ingin meningkatkan kegunaan koperasi dan pembenahan koperasi di Indonesia
lebih lanjut agar usaha-usaha mikro di Indonesia dapat berkembang bagi
masyarakat Indonesia itu sendiri, karena sebelum mencapai suatu usaha Makro
perlu di tanamkan terlebih dahulu usaha Mikro, jika dasarnya baik (Mikro) pasti
kelanjutannya baik (Makro). Omset dan asset-asset yang dimiliki sudah sangat
besar, jika tidak dikembangkan, usaha Mikro yang sedang masyarakat bangun akan
statis, jadi sangat disayangkan jika tidak ada pemanfaatan dana dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar